Rabu, 10 Agustus 2011

Siti Amalia “Nasa” Nasuha

Siti Amalia “Nasa” Nasuha
Ingin Menjadi Pesilat Sesungguhnya


Mensana in corpore sano, di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Ini merupakan sebuah motto atau ungkapan yang jelas-jelas menginformasikan, jika ingin sehat jiwa, maka badan harus sehat terlebihdulu.
Nah, bela diri sebagai satu cabang olah raga, selain untuk menjaga diri dari penyakit, ternyata dapat juga menjaga diri dari berbagai ancaman. Dengan mendalami olah raga bela diri,Siti Amalia Nasuha (foto), dapat memperoleh keduanya, dapat sehat sekaligus dapat menjaga diri dari hal-hal yang tak diinginkannya.
Olah raga bela diri yang ditekuni dan dipilih Nasa, demikian panggilan akrab Siti Amalia Nasuha, adalah pencak silat. Pencak silat yang merupakan olahraga bela diri tradisional warisan leluhur,menurut gadis cantik, kelahiran Medan,14 November 1995 ini, memiliki daya tarik yang unik." Pencaksilat bagiku merupakan sebuah ilmu atau keterampilan untuk menjaga diri dari berbagai ancaman dari luar diri. Hal ini merupakan bentuk kesadaran untuk menjaga eksistensi diri dalam kehidupan. Pencak Silat juga mengajarkan ketaqwaan, kejernihan berpikir, mental dan mempertebal iman. Sebab pencak Silat umumnya membimbing kita ke jalan Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan akhlak yang baik, sehingga kita dapat menjaga diri dengan baik pula,"," ujar Nasa.
 Nasa, duduk paling kanan beserta pelatih dan rekan di PPLP Sumut

Nasa mengaku, mengenal pencaksilat belum lama, baru dua tahun, sekitar tahun 2009, saat dirinya masih duduk di kelas III SMP." Aku mengenalnya dari tetangga dan sering ikut dengannya saat latihan. Lama-lama aku tertarik dan mulai menekuninya," Kisa Nasa.
Tak lama berkutat di pencaksilat, Nasa mampu mencetak prestasi mewakili Kecamatan Medan Polonia pada Pekan Olahraga Kota (PORKOT) Medan 2010. Meski hanya memperoleh medali perak, ajang Pekan Olahraga Daerah Sumut bisa juga dijajalnya. "Tapi aku belum menghasilkan prestasi yang memuaskan,"bilang Nasa.
Saat ini, ketika teman-temannya di cabang olahraga pencaksilat pada Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Provinsi Sumatera Utara, tengah bersiap latihan menuju ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) Riau, Oktober mendatang, Nasa hanya dapat mengurut dada. “Saya belum terpilih mengikuti popnas,” ujarnya.
Tidak terpilih, bukan berarti Nasa harus ‘patah arang’. Cewek bekulit putih, putri keempat,5 bersaudara anak pasangan H Gunar Wisono dan Parsiah tetap menyiratkan semangat. “Aku harus lebih giat berlatih, prestasi pasti kuraih,” ujar Nasa ,bertekad.
Ketebalan tekad Nasa, terdorong dari rekan-rekannya sesama atlit silat di PPLP yang beralamat di Sunggal tersebut. “Mereka rata-rata merupakan pesilat yang telah mencetak prestasi. Karenanya aku akan seperti itu nanntinya,” bilang murid PPLP Sumut kelas II Yaspen Mulia ini.
Nasa yang mengidolakan pesilat Abbas Akbar, ingin mengejawantahkan keperibadian sosok idolanya tersebut pada sikap keseharian pada dirinya sendiri.”Saya mengidolakan pesilat Abbas Akbar karena kehebatannya pada pengendalian diri, tidak sombong meski tenar. Selalu intropeksi diri pada setiap kemenangan yang diraih. Sisi –sisi seperti ini yang tentunya menjadi acuanku, untuk bisa menjadi pesilat yang sesungguhnya,” pungkas Nasa.(ariyanul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar