Sabtu, 22 Desember 2012

Ijeck Diharapkan Kembali Pimpin IMI Sumut

Ketua Umum Pengprov IMI Sumut H Musa Rajeckshah 

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara mengharapkan agar kepemimpinan Musa Rajeckshah sebagai Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengporv) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut dapat dilanjutkan. 
Hal ini terkait kepengurusan pria yang akrab disapa Ijeck itu akan berakhir 2013 mendatang. Harapan itu dilontarkan Wakil Ketua II KONI Sumut M Syahrir dalam kata sambutannya saat rapat kerja daerah (Rakerda) Pengprov IMI Sumut di Hotel Danau Toba, kemarin. 
"Ada hal yang menarik pada Rakerda ini. Salah satunya akan berakhirnya masa periodesiasi kepengurusn IMI Sumut saat ini yang dipimpin Ijeck. Kalau seandainya bisa, Ijeck terus memimpin IMI Sumut," ungkapnya yang disambut tepuk tangan peserta Rakerda dari 32 klub otomotif anggota IMI Sumut.
Syahrir menilai, dibawah kepemimpinan Ijeck, IMI Sumut menunjukan kemajuan signifikan. Peningkatan keaktifan menggelar ajang otomotif dan jumlah anggota klub diakuinya terlihat jelas."Harus diakui, Pengprov IMI Sumut sangat mematuhi AD/RT," pujinya.
Ia pun berharap, IMI Sumut dapat melahirkan pebalap-pebalap masa depan Sumut yang mengibarkan nama daerah dikancah nasional dan internasional. 
"Pebalap IMI Sumut dapat mensejajarkan dengan pebalap lain. Pembinaan IMI sudah benar.  Rapat ini seluruh peserta melakukan evaluasi secara objektif," harapnya.
Pembina IMI Sumut yang juga Kapolda Sumut Irjen Pol Wijsnu Amat Sastro pun mengapresiasi IMI Sumut. "Dengan tema mari tingkatkan kebersamaan , sportifitas dan prestasi di Rakerda ini. Saya harapkan tahun depan lebih baik lagi. Cari bibit yang bagus untuk memperbaiki kedepannya dan membawa nama Sumut lebih baik lagi," tuturnya.
Menurutnya, dengan event tersebut, berdampak pada penekanan balapan liar dijalan umum. "IMI Sumut sangat membantu menekan balapan liar di jalan. Ini harus kita lakukan bersama, karena lalu lintas jalan raya, cermin bangsa kita di mata internasional," pungkasnya.
Menanggapi harapan KONI Sumut agar meneruskan memimpin IMI Sumut, Ijeck mengatakan, hal tersebut tidak dapat dilakukan mengingat AD/RT yang menetapkan masa kepemimpinan maksimal dua periode.
Menurutnya, siapapun yang memimpin IMI Sumut kedepannya, dapat lebih baik lagi dari sekarang. "Terlalu lama pun akan timbul kejenuhan. Saya berharap, siapa pun yang memimpin IMI Sumut kedepan, apa yang sudah diprogram dan dijalankan saat ini, bisa lebih baik lagi dan ditingkatkan," kata Ijeck.
Sedangkan, tahun 2013 mendatang akan menjadi tahun sibuk bagi Pengprov IMI Sumatera Utara yang mengagendakan menggelar 182 event otomotif. 
Ketua Umum Pengprov IMI Sumut Musa Rajeckshah mengatakan, jumlah agenda IMI Sumut tersebut mengalami peningkatan dari 2012, yang mengelar 126 event. 
"Seluruh kegiatan selama 2012 yang terkalender 126, tapi yang terselenggara 127 yang tersebar di Sumut. Event yang telah terkalender ditahun 2013 mendatang, ada 182 event," pungkasnya.Anoel

Minggu, 16 Desember 2012

PAPPRI Sumut Gelar Seminar Wawasan Kebangsan

Penasehat PAPPRI Sumut Samsul Sianturi (tengah), 
didampingi Ridwan Manurung (kanan) 
dan Robert (kiri) 
saat Seminar sehari Wawasan Kebangsaan 
Sinergitas Seni Musik Daerah Dalam Membangun Wawasan Kebangsaan 
di Antares Hotel Medan, Sabtu (15/12).

Untuk meningkatkan wawasan kebangsaan di tengah masyarakat  demi mensinergitas musik daerah Sumatera Utara, DPD Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pencipta Musik Rekaman Indonesia (Pappri) Sumatera Utara menggelar kegiatan seminar sehari di Gemini Room Antares Hotel Medan, Sabtu (15/12). 
Kegiatan seminar sehari bertemakan "Sinergitas Seni Musik Daerah Dalam Membangun Wawasan Kebangsaan di Sumatera Utara",dihadiri Kesbangpol Linmas Provinsi Sumatera Utara , pelajar, pengamat dan penikmat musik Medan serta segenap unsur masyarakat.
Dewan Penasehat DPD Pappri Sumut, Samsul Sianturi, mengatakan, seminar wawasan kebangsaan mengandung nilai pengorbanan, kesederajatan, dan kekeluargaan. "Kegiatan ini diharapkan mampu menginformasikan keilmuan kebudayaan sejarah dan aspirasi masa lampau , masa kini dan orientasi bermusik masa depan disertai dinamisasi rasa kebangsaan yang bersipat nasional yang berbasis pada cita –cita ," ujar Samsul.
Samsul Sianturi yang mengapresiasi acara wawasan kebangsaan tersebut menilai, pelaksanaan kegiatan bernilai positif, karenanya diharapkan mampu mencegah dari dampak kenakalan remaja seperti, geng motor, pemakaian narkoba, pergaulan bebas serta tawuran. 
Ditempat yang sama Ketua Umum Pappri Sumut DR Januari Siregar M Hum mengatakan, kondisi persoalan kebangsaan dan kondisi kecintaan tanah air belakangan ini kian memudar seiring dengan perubahan pembangunan yang kian berkembang. Untuk itu, diperlukan wawasan kebangsaan dan kesadaran akan pentingnya keragaman lebih di tingkatkan lagi, demi keutuhan NKRI."Kita harapkan seminar ini mampu menyimpulkan dan memberi gambaran baik buruknya dunia seni dan kekaryaan.Dari kegiatan ini diharapkan juga peserta dapat menimba pengalaman untuk menjaga serta membuat karya seni yang sesungguhnya berdasarkan etika ketimuran," papar Januari.  
Sementara sambutan Ka Kesbangpol Linmas Sumut yang dibacakan  Ridwan Manurung mengatakan, kegiatan wawasan kebangsaan hendaknya dapat mengungkapkan informasi yang dibutuhkan. "Mungkin selama ini informasi sinergitas seni musik daerah kurang diberdayakan, terhadap para seniman serta generasi kesenian.Melalui kegiatan ini hendaknya setiap yang terkait pada pandangan serta wawasan kebudayaan bermusik daerah dapat lebih ditingkatkan," pungkas Ridwan Manurung.(anoel lubis)