Meraca Gowasa |
Meraca Gowasa dianiaya saat hendak mengumpulkan barang dagangannya di sekitaran Gedung Nasional, Jalan Veteran Pusat Pasar Medan. "Ada sepuluh orang satpol PP yang memukuli abang saya. Bagian muka dan badannya menjadi sasaran pukul mereka," ujar daud Gowasa, adik korban.
Akibat perlakuan semena-mena oknum Sapol PP tersebut menyebabkan mata kiri Meraca Gowasa bengkak dan beberapa bagian tubuhnya memar. Petugas Satpol PP dengan jumlah diperkirakan 10 orang mengeroyoknya. Pedagang paruh baya inipun hanya bisa pasrah melindungi kepalanya supaya tidak terkena pukulan, dan tendangan.
“Saya sudah tidak tahu dipukul dengan cara bagaimana, yang jelas saya dikeroyok dan setelahnya saya merasa sakit di bagianmata kiri dan utamanya di bagian punggung,” kata Meraca sambil memperlihatkan lebam di bagian mata kirinya.
"Kami sudah membawa abang kami ini ke RS Pirngadi Medan untuk divisum. Kami juga sudah melaporkan kejadiannya ke Mapolresta Medan," bilang Daud Gowasa.
Daud Gowasa yang merupakan atlet PABBSI Sumatera Utara, menyesali sikap semena-mena Satpol PP yang mengeroyok abangnya tersebut. Daud mengingatkan bahwa Satpol PP sebagai representasi dari Pemerintah, hendaknya lebih bijak dan lebih selektif bila melakukan penertiban. "Kebijakan harusnya tak mesti semena-mena dengan menggunakan kekuatan untuk membuat rakyat menderita," pungkas daud. noel